Selamat datang di SS Turtle Indonesia, silahkan klik menu bar untuk memilih daftar bacaan yang diinginkan, apabila ingin memberikan masukan, saran, silahkan tulis di kolom komentar, Silahkan Share artikel ini untuk membantu pecinta kura-kura dalam mengenal lebih banyak jenis kura kura, dan statusnya di dinuia Internasional,terima kasih ...............................................................Welcome to SS Turtle Indonesia, please click the menu bar to select the desired reading list, if you want to provide feedback, suggestions, please write in the comments field, Please share this article to help turtle lovers to know more types of turtles, and their status in the international worldthank you

Kura-kura akuatik  merupakan kura-kura air yang paling sering terlihat di alam liar. Kebanyakan orang yang tinggal dekat perairan seperti sungai kadang melihat kura-kura berjemur di bawah sinar matahari di atas batang kayu. Kura-kura air memang terlihat menyenangkan dan sepertinya gampang dipelihara. Tetapi sebetulnya hanya ada beberapa yang gampang untuk dipelihara serta beberapa lainnya cukup sulit dipelihara. Bahkan pada kura-kura air yang gampang dipelihara tetap saja memerlukan habitat yang terencana serta terawat dengan baik supaya dapat hidup dan tetap sehat.


Dasar Perawatan Kura-kura Air



Umumnya kura-kura air dapat dipelihara dalam akuarium kaca, walau begitu lebih baik lagi jika kura-kura air yang dipelihara secara outdoor. Semakin besar ukuran akuariumnya, semakin bagus untuk kura-kura air. Akuarium yang panjang lebih baik dipakai ketimbang akuarium yang tinggi, sebab kura-kura air akan memiliki ruang permukaan yang lebih luas guna bernafas dalam akuarium yang panjang.



Akuarium yang disediakan mesti cukup besar guna menampung cukup air agar kura-kura dapat berenang dan bolak-balik serta naik-turun di dalam air, tanpa tempat yang bisa membuat kura-kura terjepit dan tertahan di bawah air. Dan yang paling penting yaitu kura-kura butuh tempat dimana mereka dapat keluar dari air untuk berjemur, seperti batu atau batang kayu yang dilengkapi lampu berjemur diatasnya guna menghangatkan kura-kura. Jika kita ingin mengembangbiakkan kura-kura air, kura kura air memerlukan area daratan pasir atau tanah lembut dimana kura-kura betina nantinya akan meletakakan telurnya. Jangan menggunakan batang kayu atau batu yang memiliki bagian yang tajam, hal ini agar ketika kura kura memanjat batu atau batang kayu saat keluar dari air tidak akan melukai atau menggores tempurung kura-kura dan menyebabkan infeksi.



Akuarium inipun memerlukan filter yang baik, tipe canister yang besar merupakan yang terbaik, mungkin juga dibutuhkan penghangat air (water heater) guna menjaga suhu air yang tepat bagi spesies kura-kura air tersebut. Sebuah thermometer bawah air juga mesti tersedia agar kita dapat mengetahui derajat suhu air didalam akuarium. Filter yang baik dapat membantu menjaga kesehatan kura-kura kita, menghindarkannya dari infeksi tempurung, serta membuat Anda tidak perlu sering-sering menguras air dalam akuarium. Meskipun begitu, kita mesti tetap menguras akuariumnya minimal seminggu sekali guna menjaga tingkat pH air dan mineral dalam air akuarium tersebut. Kita pun tidak perlu mendekorasi akuarium, kebanyakan kura-kura air tidak memerlukan substrat atau alas dasar akuarium. Dan juga, akuarium lebih mudah dibersihkan jika tidak terdapat substrat apapun.



Kita dapat menggunakan akuarium terpisah guna memberinya makan, hal ini dapat membantu menjaga kebersihan akuarium utama dan dapat meminimalisir terjadinya sisa sisa endapan makanan di rumah utamanya. Kita juga dapat dengan mudah memonitor berapa banyak makanan yang dimakan kura kura air kita mendapat makanan yang cukup tanpa berlebihan agar terhindar obesitas. Kura-kura air yang obesitas sama dengan kura-kura yang sakit dan akan gampang stress, sebab mereka tidak dapat menyembunyikan kepala serta kaki-kaki mereka dalam tempurung saat merasa terancam. Umumnya kura-kura air dewasa hanya perlu diberi makan tiap dua hari sekali dan hanya sebanyak apa yang mereka makan dalam 3-5 menit. Buatlah jadwal pemberian makan bagi kura-kura air kita.



Suplemen vitamin serta mineral diperlukan oleh seluruh kura-kura yang dipelihara secara captivity(dalam akuarium), dan jika kura-kura air kita diletakkan dirumah sepanjang waktu, kita memerlukan lampu full-spectrum khusus reptil supaya kura-kura air dapat melakukan metabolisme vitamin dengan baik.



Bagi seorang pemula dapat memulai memelihara kura-kura air dari spesies kura-kura air lokal hasil captive-bred. Hal ini agar kita tidak perlu repot-repot menyesuaikan perbedaan iklim yang radikal pada kura-kura air non-lokal, dan kura-kura air kita tidak akan stres atau bahkan sakit sebab biasanya kura-kura air non-lokal dikirim dari jarak jauh menggunakan kapal.



Periksakan kura-kura air pada dokter hewan sesegera mungkin, ini untuk memastikan bahwa kura-kura air sehat. Siapkan terlebih dahulu akuarium dan sesuaikan letak akuarium sebelum membawa pulang kura-kura Air, cek segala sesuatunya agar berfungsi dengan benar dan suhu telah diatur. Usahakan sedapat mungkin jangan menganggu atau mengutak-atik rumah baru bagi kura-kura air tersebut selama beberapa hari, ini agar kura-kura air bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam akuarium dan menghilangkan stres. Jangan kuatir bila beberapa hari pertama kura-kura Anda tidak makan terlalu banyak, tetapi jika kura-kura kita tidak makan sama sekali sesudah seminggu, bawalah ke dokter hewan!



Pastikan kita mengetahui secara pasti jenis penyu kita supaya bisa menyesuaikan kondisi habitat pemeliharaan di akuarium kita. Beragam jenis kura-kura air yang biasanya dijual di Indonesia berasal dari 8 famili dalam keluarga besar Chelonia, yakni Carettochelyidae, Chelidae, Chelydridae, Emydidae, Geoemydidae, Kinosternonidae, Podocnemididae, dan Trionychidae. Dan diantara famili-famili tersebut ada yang bersifat full-aquatic dan ada pula yang bersifat semi-aquatic. Berikut penjelasan secara umum dari famili-famili tersebut.



Jenis-jenis yang biasanya bersifat full-aquatic adalah Carettochelyidae (kura-kura moncong babi), Chelidae (kura-kura leher panjang, matamata, kura-kura leher pendek), Chelydridae(Common dan Alligator snapping), Kinosternonidae (Razorback, stinkpot) dan Trionychidae (labi-labi atau bulus). Sebab itu, buatlah akuarium dengan perbandingan luas area air lebih besar dibanding luas area darat (untuk berjemur). Walaupun dari jenis-jenis ini banyak sukses dipelihara secara benar-benar fullwater, tapi alangkah baiknya bila Anda tetap memberikan tempat berjemur agar proses metabolisme juga berjalan lancar.



Jenis-jenis yang biasanya bersifat semi-aquatic adalah Emydidae (kura-kura Brazil, diamondback terrapin, kura-kura map Mississipi, American box turtle, dan lain-lain),Geoemydidae (kura-kura Ambon, kura-kura daun, kura-kura sungai, dan lain-lain), dan Podocnemididae (Yellow-spotted turtle atau unifilis). Sebab itu, buatlah akuarium dengan perbandingan luas area air sebanding dengan luas area darat (untuk berjemur).



JIka kita sudah tahu spesies kura-kura air yang akan kita pilih dan rumah yang mirip dengan habitat aslinya telah tersedia, kita tidak akan banyak menghadapi masalah dan akan lebih banyak kesenangan yang kita peroleh bersama kura-kura akuatik peliharaan baru Anda.
Makanan Kura kura Akuatik atau Diet



Jika kita mempunyai kura-kura air, kita sebaiknya terlebih dahulu tahu secara jelas kura-kura kita tergolong spesies yang mana. Barulah cari tahu apa yang spesies kura-kura air tersebut butuhkan guna menjadi sehat dan bahagia. Ada banyak informasi di internet tentang kura-kura dari seluruh jenis, pastikan juga kita memperoleh saran yang bagus dari orang yang tahu mengenai apa yang kita tanyakan.



Terdapat beberapa aturan umum mengenai makanan kura-kura air yang bisa menolong menjaga kesehatan kura-kura air kita dan memastikan bahwa kura-kura air kita diberi makan dengan baik. Hal pertama yang mesti diketahui tentang makanan yang sesuai untuk kura-kura air kita yaitu tidak seperti kebanyakan kura-kura darat, hampir seluruh kura-kura air memperoleh banyak nutrisi dari protein hewani, utamanya bagi kura-kura berusia muda. Beberapa spesies seperti kura-kura Slider dan Painted, lebih bersifat karnivora saat masih muda, dan menjadi vegetarian ketika dewasa. Lagi-lagi, pastikan kita mengecek kebutuhan spesifik dari spesies kura-kura air Anda.



Hampir semua kura-kura air itu omnivora, yang artinya bahwa mereka dapat memakan apapun yang mereka temukan baik itu tanaman akuatik yang banyak, siput, serangga, ikan, katak, dan lainnya. Sebab kura-kura air memakan binatang secara utuh, tulang-tulang dari mangsanya juga memberi cakupan kalsium yang mereka butuhkan dalam makanannya. Umumnya, orang yang memelihara kura-kura salah kaprah tentang bagaimana memperlakukan kura-kura air dengan baik adalah dengan hanya memberikan daging saja, tapi pada kenyataannya kura-kura air memerlukan kalsium dari tulang mangsanya, atau suplemen kalsium komersial yang bagus, agar pertumbuhan tulang kura-kura air tumbuh dengan baik.



Sebab sering memakan tulang terkadang juga menimbulkan gangguan pencernaan atau bahkan luka, umumnya pemelihara kura-kura air lebih memilih untuk memberikan suplemen kalsium dan vitamin D3 yang bagus. Kita bisa meminta pet supply shop terdekat untuk menyarankan merk terbaik yang dapat kita beli.



Dalam keadaan apapun, jangan hanya memberi makanan kura-kura air kita dengan pelet saja. Beberapa merk mempunyai cakupan nutrisi yang sangat kurang atau bahkan tidak mempunyai vitamin, mineral serta serat yang dibutuhkan. Dan juga, jika kita memberi makanan kura-kura air hanya berupa ikan saja juga tidak bagus sebab dapat membuat masalah pada liver akibat tingginya kandungan lemak yang pada ikan dan menyebabkan kura-kura air kita kekurangan vitamin B akibat sebuah enzim yang ada pada ikan.



Saat kita memberi makanan kura-kura air berupa pelet, campurkanlah terlebih dahulu dengan bubuk vitamin D3 serta kalsium reptil yang berkualitas dalam air terpisah dan diamkan sebentar selama 15 menit sebelum diberikan pada kura-kura air. Ini untuk membuat pelet menyerap bubuk kalsium dan menambah cakupan kalsium bagi kura-kura air. Ini supaya bubuk kalsium tidak terbuang percuma. Taburkan pula bubuk tersebut pada makanan hidup dan vegetasi makanan dan kura-kura air kita akan memperoleh cukup kalsium.



Cobalah untuk menyiapkan makanan yang bervariasi dan seimbang pada daftar makanan di bawah ini. Berikan kura-kura air kita sebuah porsi yang terdiri dari dua atau tiga jenis makanan dari daftar ini, dan berikanlah porsi berbeda yang terdiri dari dua atau tiga jenis makanan yang berbeda pula saat pemberian makan selanjutnya.



1. Tumbuhan air dan sayuran hijau yang banyak setiap hari.

2. Turtle Food komersial yang berkualitas bagus 3 x seminggu

3. Sejumlah ikan teri mentah, ikan mas kecil, atau ikan kecil lainnya sesekali.

4. Pelet ikan, 2 x seminggu untuk kura-kura anakan dan 1 x seminggu untuk kura-kura dewasa.

5. Cacing tanah, jangkrik, cacing sutra, cacing beku, dan semacamnya sesekali.



Sebaiknya jangan menggunakan batu-batu kecil atau pasir halus pada akuarium berisi kura-kura air sebab bisa menjadi ancaman hidup jika secara tak sengaja termakan. Selain itu juga, batu-batu kecil tersebut akan mengendapkan sisa-sisa makanan yang akhirnya membusuk dan membuat air berbau tak sedap dan keruh.
Selamat memelihara kura-kura air!

2 comments:

  1. Berapa lama kura2 air bisa hidup di darat ? tempat lembab 🙏🏻

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung dari jenis kura kura-kuranya mas,
      kura kura terbagi menjadi 14 family dan masing2 family memiliki habitat dan kebiasaan yang berbeda2, contoh: kura kura Snapping turtle bisa bertahan selama -+ 5 bulan tanpa makan dan minum selama musim dingin dengan membenamnkan tubuhnya kedalam tanah. namun ketahanan kura lain berbeda beda

      Delete

Silahkan berkomentar yang baik !